Awas Tertipu! Inilah Modus Penipuan Di Tanah Suci!

bacaan doa tawaf
Gambar 1 : Beberapa Modus Penipuan di Tanah Suci

Penipuan di Tanah Suci kerap terjadi saat ribuan jamaah haji dan umrah dari berbagai penjuru dunia berkumpul untuk beribadah. Para pelaku biasanya menggunakan berbagai modus yang terlihat meyakinkan untuk mengelabui jamaah.

Modus yang dilakukan bisa bermacam-macam, mulai dari menawarkan jasa palsu hingga memanfaatkan momen ketika jamaah lengah atau terpisah dari rombongan. Oleh karena itu, fenomena ini menjadi perhatian penting bagi setiap jamaah yang ingin beribadah dengan tenang.

Beberapa Modus Penipuan di Tanah Suci

1. Berpura-Pura Menjadi Korban Pencopetan

Di Tanah Suci, kita sering mendengar tentang berbagai modus penipuan yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Salah satu yang kerap terjadi adalah penipuan dengan modus berpura-pura menjadi jamaah haji korban pencopetan. Mereka biasanya datang dengan wajah memelas, seakan-akan membutuhkan bantuan, dan seringkali menargetkan jamaah Indonesia yang terkenal dengan sifat dermawan dan mudah iba.

Biasanya, kejadian ini mulai sering terjadi ketika Kota Makkah mulai padat dengan jamaah, terutama saat waktu-waktu istirahat di pelataran Masjidil Haram. Seperti yang sering terjadi, sepasang pria muda dan wanita separuh baya mendekati kita dengan ekspresi sangat sedih, menyampaikan cerita mereka yang terdengar sangat menyentuh. Mereka sering mengaku berasal dari India atau Pakistan.

Sahabat, jangan terbuai dengan penampilan dan cerita mereka. Pasangan ini biasanya akan meminta beberapa puluh riyal, dan bila diberikan sedikit, seperti 10 riyal, mereka akan pergi dengan wajah puas. Tapi jangan kaget, beberapa menit kemudian, pasangan lain dengan ciri-ciri serupa mungkin akan menghampiri kita lagi. Terkadang, wanita yang sebelumnya terlihat bersama pria akan mengaku sebagai ibunya karena usia yang lebih tua. Uniknya, cerita mereka hampir sama persis dengan cerita pasangan sebelumnya. Mereka membawa tas yang terlihat seperti baru saja disilet dan mengaku baru saja menjadi korban pencurian.

Jika sahabat menolak memberi derma, hati-hati, karena mereka mungkin akan mengomel atau mengumpat dengan marah. Jadi, tetap berhati-hati dan bijak dalam menghadapi situasi seperti ini, agar ibadah kita tetap khusyuk dan tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak seharusnya.

2. Joki Hajar Aswad

Sahabat, bagi yang baru pertama kali berkunjung ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji atau umrah, jangan terkejut jika melihat banyak joki yang menawarkan diri di sekitar Ka’bah. Mereka biasanya akan mendekat dan menawarkan bantuan untuk mengantar sahabat mencium Hajar Aswad.

Gambar 2 : Joki Hajar Aswad Merupakan Salah Satu Modus Penipuan di Tanah Suci ( Sumber : Himpuh )

“Bu / Pak, mau cium Hajar Aswad?” Itulah kalimat yang sering terdengar dari para joki yang siap membantu sahabat yang terlihat bingung atau ragu di sekitar Ka’bah. Mereka biasanya datang berkelompok, terdiri dari dua atau tiga orang, seolah-olah ingin memberikan bantuan tanpa pamrih.

Namun, sahabat, jika mendapatkan tawaran seperti ini, sebaiknya tolak dengan sopan dan tegas. Mengapa? Karena jika sahabat setuju, mereka akan meminta bayaran yang sangat tinggi untuk jasa mereka. Biasanya, uang yang diminta bisa mencapai Rp 4 juta atau bahkan lebih! Jadi, lebih baik berhati-hati dan menghindari tawaran seperti ini agar tidak ada yang merugikan di kemudian hari.

3. Penyewaan Gunting untuk Tahallul

Sahabat, saat berada di sekitar Masjidil Haram, kadang ada yang menawarkan penyewaan gunting untuk tahallul dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga normal. Hal ini terjadi karena banyak jamaah yang tidak membawa gunting sendiri, sehingga mereka terpaksa menggunakan layanan yang ditawarkan, meskipun harganya tidak wajar.

Gambar 3 : Penyewaan Gunting dengan Harga yang Tinggi

Biasanya, mereka memanfaatkan momen ketika jamaah sedang menyelesaikan Sa’i. Jadi, kalau sahabat bertemu dengan seseorang yang menawarkan pinjaman gunting saat melaksanakan Sa’i, lebih baik menolaknya dengan sopan. Ini bisa membantu sahabat menghindari biaya yang tidak perlu.

4. Mengaku sebagai Pengungsi

Beberapa oknum memanfaatkan rasa empati dan kepedulian kita, para jamaah, terhadap pengungsi yang sering terlihat di sekitar Masjid Nabawi. Mereka memanfaatkan situasi ini untuk mengumpulkan sumbangan dengan alasan membantu para pengungsi, namun sayangnya, uang yang terkumpul belum tentu sampai ke tujuan yang benar.

Seringkali mereka mengaku berasal dari Palestina, Suriah, atau bahkan mengaku sedang sakit. Sahabat, sebagai jamaah Indonesia yang terkenal dengan sifat tegas dan penuh kasih, mari kita selalu waspada. Pasalnya, jumlah sumbangan yang mereka minta bisa cukup besar, dan kita perlu memastikan donasi kita sampai ke tempat yang tepat.

5. Tukang Foto Keliling di Jabal Rahmah

Di Jabal Rahmah, sahabat mungkin akan menemui beberapa tukang foto keliling yang menawarkan jasa dengan cara yang agak mengganggu. Mereka kadang menetapkan harga yang sangat tinggi, bahkan terkadang memaksa sahabat untuk menggunakan layanan mereka. Tidak jarang mereka memakai taktik yang cukup agresif agar sahabat merasa terpaksa membayar lebih dari yang seharusnya.

Gambar 4 : Jasa Photografi dengan Harga yang Mahal

Biasanya, mereka menawarkan sorban yang mereka kenakan kepada sahabat, lalu meminta untuk dipakai dan difoto. Setelah foto diambil, mereka akan menunjukkan hasilnya dan meminta biaya yang tidak masuk akal. Banyak jemaah mancanegara yang terkecoh dengan cara ini, karena saat berkunjung ke Jabal Rahmah, selain berziarah, sahabat tentu ingin mengabadikan momen spesial ini dengan foto atau video sebagai kenang-kenangan.

Tips Terhindar dari Modus Penipuan di Tanah Suci

  1. Waspadai Tawaran Tidak Jelas
    Jika ada yang menawarkan jasa seperti foto atau barang dengan harga yang jauh lebih tinggi dari biasanya, lebih baik untuk menolak atau meminta informasi lebih lanjut.
  2. Hindari Bertransaksi dengan Seseorang yang Terlalu Memaksa
    Jika ada yang memaksa untuk menggunakan layanan mereka, lebih baik untuk berpikir dua kali. Jika sahabat merasa tidak nyaman, lebih baik untuk mencari pilihan lain.
  3. Jaga Barang Berharga dengan Baik
    Selalu simpan barang berharga seperti uang dan paspor di tempat yang aman. Gunakan tas dengan sistem pengaman agar lebih sulit dijangkau oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
  4. Hati-hati dengan Pengemis atau Orang yang Terlihat Menyusahkan
    Jangan mudah memberikan uang kepada orang yang tidak dikenal, terutama jika mereka melakukan pendekatan yang terlalu memaksa atau mencurigakan.

Umroh Mandiri atau Backpacker: Lebih Rawan Penipuan

Bagi sebagian orang, umroh mandiri atau backpacker terdengar menarik karena kesannya lebih hemat dan fleksibel. Namun, ada risiko besar dan lebih beresiko terkait modus penipuan di tanah suci yang sering kali luput dari perhatian.

Berbeda dengan umroh melalui travel resmi yang sudah memiliki panduan dan rombongan, umroh mandiri cenderung lebih rawan terhadap berbagai modus penipuan.

Baca Juga : Mau Umroh Mandiri Atau Umroh Backpacker? Ini Risikonya!

Tanpa rombongan, sahabat mungkin akan lebih sering berinteraksi dengan orang asing yang menawarkan berbagai jasa atau barang. Dalam kondisi ini, sahabat harus ekstra waspada. Misalnya, ada yang menawarkan penginapan dengan harga miring, transportasi, atau layanan fotografi yang tampaknya menggiurkan. Namun, tawaran seperti ini sering kali menjadi modus untuk mengambil keuntungan secara tidak wajar.

Selain itu, saat melakukan perjalanan sendiri, risiko tersesat juga lebih besar. Tanpa pemandu atau rombongan yang membantu, sahabat bisa menjadi sasaran empuk bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Gambar 5 : Umroh bersama Low cost Umroh untuk Menghindari Resiko Modus Penipuan di Tanah Suci

Hal ini tentu bisa merusak pengalaman ibadah sahabat yang seharusnya khusyuk dan nyaman.

Baca Juga : Umroh Murah Fasilitas Ga Murahan! Program Dari Low Cost Umroh

Untuk sahabat yang ingin lebih aman, praktis, dan tetap hemat, Umroh Bersama Low Cost Umroh adalah pilihan terbaik. Dengan layanan ini, sahabat tetap bisa berangkat umroh dengan biaya yang terjangkau tanpa harus khawatir mengatur segala sesuatunya sendiri. Semua kebutuhan sahabat, mulai dari tiket pesawat, hotel, hingga transportasi selama di tanah suci, akan diurus dengan baik oleh Low Cost Umroh.

Share your love

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *