Thawaf atau Sholat Dulu Di Masjidil Haram? Ini Kata Ulama!

Bingung pilih thawaf atau shalat dulu saat masuk Masjidil Haram? Simak penjelasan ulama soal mana yang lebih utama untuk Sahabat lakukan.

Gambar 1 : Pendapat Para Ulama Terkait Thawaf atau Sholat Terlebih Dahulu

Menginjakkan kaki di Kota Mekkah, apalagi di pelataran Masjidil Haram, adalah momen yang begitu menggetarkan hati setiap Muslim. Bayangkan sahabat, di hadapan Ka’bah yang jadi kiblat jutaan umat Islam di seluruh dunia rasa haru, syukur, dan rindu bercampur jadi satu.

Tapi sering kali muncul pertanyaan sederhana yang bikin bingung jika sesampainya di Masjidil Haram, lebih baik langsung shalat tahiyyatul masjid atau thawaf dulu? Dua-duanya ibadah mulia, tapi mana yang sebaiknya didahulukan? Yuk, kita bahas bersama dengan penjelasan dari para ulama!

Menurut Pendapat Ulama

Dilansir dari laman bincangsyariah, Menurut Syekh Abu Bakar Syatha dalam I‘anatut Thalibin, ulama berbeda pendapat mengenai hal tersebut.

اختلف العلماء في الصلاة والطواف في المسجد الحرام – أيهما أفضل؟ فقال ابن عباس وسعيد بن جبير وعطاء ومجاهد: الصلاة لأهل مكة أفضل، وأما الغرباء، فالطواف لهم أفضل. وقال بعضهم: الطواف أفضل مطلقا.

Ulama berbeda pendapat mengenai keutamaan shalat dan thawaf di masjidil haram. Manakah yang lebih utama di antara keduanya? Ibnu Abbas, Sa‘id bin Jubair, ‘Atha, dan Mujahid berpendapat bahwa shalat bagi penduduk asli Mekah itu lebih utama. Bagi pengembara, thawaf itu lebih utama baginya. Namun, bagi sebagian ulama, thawaf itu lebih utama secara mutlak.

واختلفوا أيضا في أن الطواف بعد صلاة الصبح أفضل، أو الجلوس إلى طلوع الشمس مع الاشتغال بالذكر أفضل؟ فقال كثيرون – منهم الشهاب الرملي – إن الطواف أفضل.

Ulama juga berbeda pendapat manakah yang lebih utama antara thawaf atau duduk berzikir sampai terbit matahari setelah shalat Subuh? Kebanyakan ulama, di antaranya Shihabud Din al-Ramli, berpendapat bahwa thawaf itu lebih utama. 

وقال آخرون إن الجلوس أفضل، واستصوبه ابن حجر مؤيدا له بأنه صح أن: من صلى الصبح، ثم قعد يذكر الله تعالى إلى أن تطلع الشمس، ثم صلى ركعتين، كان له أجر حجة وعمرة تامتين.

Ulama lain berpendapat, duduk berzikir sampai terbit matahari itu justru lebih utama. Ibnu Hajar membenarkan pendapat ini karena berdasarkan hadis, “Orang yang shalat Subuh, kemudian duduk berzikir pada Allah sampai terbit matahari, shalat dua rakaat, baginya itu mendapatkan pahala satu kali haji dan satu kai umrah secara sempurna.”

ولم يرد في الأحاديث الصحيحة في الطواف ما يقارب ذلك، وبأن بعض الأئمة كره الطواف بعد صلاة الصبح، ولم يكره أحد تلك الجلسة، بل أجمعوا على ندبها، وعظيم فضلها. وحمل الأولون القعود في الحديث المذكور: على استمرار الذكر وعدم تركه. قالوا: والطواف: فيه الذكر والطواف، فقد جمع بين الفضليتين.

Tidak terdapat di dalam hadis-hadis sahih mengenai thawaf yang menandingi amalan duduk berzikir. Selain itu, sebagian ulama memakruhkan pelaksanaan thawaf setelah shalat Subuh. Tidak ada satu pun ulama yang memakruhkan duduk berzikir setelah shalat Subuh, bahkan mereka telah sepakat atas kesunahannya dan memiliki ganjaran yang besar. Ulama-ulama klasik terawal itu berpendapat bahwa duduk berzikir yang disunahkan dalam hadis itu bila dilakukan secara terus menerus dan tidak terputus aktivitas lain. Thawaf pun dapat setara dengan duduk berzikir, karena terdapat dua keutamaan, yaitu thawaf dan bacaan zikir thawaf.

Kesimpulannya, para ulama memang memiliki pandangan yang beragam, namun semuanya sepakat bahwa setiap ibadah di Masjidil Haram memiliki nilai pahala yang luar biasa.

Baca Juga : Lengkap! Bacaan Doa Saat Tawaf Dari Putaran Awal Sampai Akhir

Sahabat tinggal menyesuaikan dengan niat dan kondisi saat itu apakah ingin melaksanakan umrah, memperbanyak zikir, atau mengisi waktu dengan shalat sunah. Tak perlu bingung atau ragu, karena setiap langkah dan ibadah yang sahabat lakukan di tanah suci, insya Allah akan dibalas dengan ganjaran yang besar.

Semoga Allah selalu memberikan taufik kepada kita untuk memaksimalkan setiap momen ibadah di Masjidil Haram. Aamiin.

Share your love

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *