Kenapa Nonmuslim Dilarang Masuk Makkah & Madinah? Cek Disini

Penasaran kenapa hanya Muslim yang boleh ke Makkah dan Madinah sedangkan Nonmuslin dilarang? Saatnya temukan jawaban penuh maknanya di sini!

Gambar 1 : Alasan Nonmuslim Dilarang Masuk Makkah dan Madinah

Bagi sahabat yang pernah berkendara menuju Makkah, pasti pernah melihat rambu besar bertuliskan “Nonmuslim dilarang masuk.” Tulisan ini bukan sekadar peringatan biasa, tapi tanda bahwa sahabat sedang mendekati salah satu kota paling suci di dunia Islam.

Hal serupa juga berlaku di Madinah, terutama di kawasan sekitar Masjid Nabawi tempat yang begitu dijaga kesuciannya. Menariknya, larangan ini bukan hanya aturan administratif semata. Di Arab Saudi, penerapannya dilakukan dengan sistem pemeriksaan ketat di setiap pos menuju Makkah. Petugas akan memeriksa identitas setiap penumpang, dan jika diketahui nonmuslim, kendaraan wajib berbelok ke jalur alternatif yang telah disediakan.

Nah, sahabat mungkin penasaran, kenapa sih aturan ini begitu ketat? Yuk, simak lebih lanjut penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Larangan dari Al-Qur’an

Sahabat mungkin pernah bertanya-tanya, kenapa sih nonmuslim tidak diperbolehkan masuk ke Makkah dan Madinah? Apakah ini hanya kebijakan negara atau ada dasar agama di baliknya?

Menurut laporan Arab News, larangan tersebut bukanlah keputusan politik atau buatan manusia, melainkan perintah langsung dari Allah SWT sebagaimana tertulis dalam Surah At-Taubah ayat 28:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلَا يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَذَا ۚ وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ إِنْ شَاءَ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ (٢٨)

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis (kotor jiwanya). Oleh karena itu, janganlah mereka mendekati Masjidil Haram setelah tahun ini. Jika kamu khawatir menjadi miskin (karena orang kafir tidak datang), Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” (QS. At-Taubah: 28)

Ayat ini menegaskan bahwa Tanah Suci Makkah memang ditetapkan khusus untuk ibadah dan ketenangan spiritual umat Islam. Dengan menjaga kesuciannya dari praktik dan keyakinan lain, Makkah menjadi simbol tauhid dan pusat spiritual Islam. Karena itu pula, wilayah ini tidak dibuka untuk wisata umum seperti kota lain di dunia.

Bagi umat Islam, Makkah bukan hanya sekadar tempat beribadah, tetapi juga tanah penuh makna, tempat jutaan hati berkumpul untuk menyebut nama Allah dengan penuh haru dan rindu.

Baca Juga : Fakta Dari Ilmuan! Hajar Aswad Bukan Berasal dari Bumi?

Madinah dan Larangan Rasulullah SAW

Tak hanya Makkah, kota suci Madinah juga memiliki aturan serupa. Di sinilah Rasulullah SAW dimakamkan, dan dari sinilah cahaya Islam menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Gambar 2 : Nonmuslim juga Dilarang Masuk ke Madinah

Larangan bagi nonmuslim memasuki Madinah berlandaskan pada sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Umar bin Khathab RA:

لَأُخْرِجَنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى مِنْ جَزِيرَةِ الْعَرَبِ، فَلَا أَتْرُكُ فِيهَا إِلَّا مُسْلِمًا

Artinya: “Sungguh aku akan mengeluarkan Yahudi dan Nasrani dari Jazirah Arab, tidak aku biarkan di dalamnya kecuali Muslim.” (HR. At-Tirmidzi)

Para ulama sepakat bahwa Madinah termasuk bagian dari Jazirah Arab, sehingga hadits ini menjadi dasar hukum bagi pembatasan nonmuslim di wilayah tersebut.

Madinah bukan hanya kota sejarah, tapi juga tanah kenabian yang dijaga kesuciannya sebagaimana Makkah.

Menurut Mazhab Fikih

Namun, di sisi lain, ada perbedaan pandangan dalam mazhab fikih mengenai batas larangan ini. Dalam mazhab Hanafi, disebutkan bahwa nonmuslim dilarang masuk Makkah untuk keperluan ibadah seperti haji atau umrah, tetapi diperbolehkan untuk urusan lain seperti perdagangan, selama tidak mengganggu aktivitas ibadah umat Islam.

Meski begitu, dalam praktik modern di Arab Saudi, aturan ini diterapkan secara menyeluruh, baik di Makkah maupun kawasan sekitar Masjid Nabawi sebagai bentuk penghormatan terhadap perintah Allah dan sunnah Rasulullah SAW.

Baca Juga : Apa Itu Rukun Yamani? Sudut Ka’bah Yang Penuh Keberkahan!

Pada akhirnya, larangan ini bukan bentuk diskriminasi, melainkan penghormatan terhadap kesucian dua kota suci yang menjadi pusat ibadah dan spiritual umat Islam. Sama seperti umat agama lain yang menjaga tempat ibadahnya, umat Islam pun menjaga kesucian Makkah dan Madinah dengan penuh cinta dan ketaatan.

Kedua kota ini tetap menjadi wilayah yang hanya bisa dimasuki oleh mereka yang bersyahadat, menjalankan ibadah, dan menghormati Tanah Haram, tanah yang Allah SWT muliakan sejak zaman Nabi Ibrahim AS.

Gambar 3 : Dokumentasi Jamaah Low Cost Umroh saat di Tanah Suci

Bagi sahabat yang sudah lama memendam rindu untuk menjejakkan kaki di Tanah Suci, Low Cost Umroh siap membantu mewujudkannya. Dengan harga mulai dari 23 jutaan, sahabat sudah bisa menikmati fasilitas all in mulai dari tiket pesawat PP, hotel dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, makan 3x sehari, layanan full handling, hingga perlengkapan umroh eksklusif.

Rasakan pengalaman umroh hemat namun tetap berkualitas, bersama tim profesional yang siap mendampingi setiap langkah ibadah sahabat.

Yuk, wujudkan perjalanan spiritual impian sahabat bersama Low Cost Umroh karena ibadah suci tak harus mahal, yang penting dari hati dan penuh makna.

Share your love

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *