Lengkap! Bacaan Doa Saat Tawaf Dari Putaran Awal Sampai Akhir

Membaca doa saat tawaf adalah salah satu bacaan yang menyempurnakan ibadah saat sahabat melaksanakan tawaf di sekitar Ka’bah.

Gambar 1 : Potret Jamaah Low Cost Umroh Setelah melakukan Tawaf

Dalam setiap putarannya, sahabat tidak hanya sekadar melangkah, tetapi juga memperbanyak bacaan doa yang mampu mendekatkan hati kepada Allah. Doa-doa yang dilantunkan saat tawaf bukan hanya memperkaya ibadah, tetapi juga menjadi pengiring langkah sahabat dalam memohon keberkahan, ampunan, dan petunjuk dari-Nya.

Penjelasan Tawaf

Tawaf adalah ibadah yang dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, bergerak searah jarum jam. Ibadah ini menjadi salah satu rukun penting dalam haji dan umrah, sehingga harus dilaksanakan sesuai dengan tata cara yang telah dianjurkan.

bacaan doa tawaf
Gambar 2 : Tentang Bacaan Doa Tawaf

Tawaf memiliki makna mendalam dan filosofi yang mengajarkan banyak hal kepada sahabat. Beberapa di antaranya adalah:

  • Pengesaan Allah: Tawaf menjadi simbol pengakuan bahwa hanya Allah yang patut disembah.
  • Persatuan umat Islam: Tawaf mengajarkan bahwa semua umat Muslim adalah satu kesatuan, tanpa memandang perbedaan sosial, etnis, atau budaya.
  • Mengikuti jejak para nabi: Dalam tawaf, kita meneladani Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW yang telah menjalankan ibadah ini sebagai bentuk ketaatan mereka kepada Allah.

Ada beberapa jenis tawaf yang perlu sahabat ketahui, seperti tawaf qudum, tawaf wada’, tawaf nazar, tawaf sunnah, dan tawaf ziarah. Masing-masing memiliki aturan dan keutamaannya sendiri. Tawaf bisa dilakukan kapan saja, namun ada waktu-waktu yang disarankan, seperti setelah salat fardhu, setelah salat tawaf, pada malam hari, atau pagi hari setelah salat subuh.

Saat menjalani tawaf, sangat dianjurkan untuk memperbanyak bacaan doa. Setiap doa yang sahabat baca tidak hanya menambah kekhusyukan, tetapi juga memperdalam pengalaman spiritual, mendekatkan diri kepada Allah, dan membawa ketenangan hati dalam menjalankan ibadah.

Bacaan Doa Pada Setiap Putaran

Tawaf dimulai dari sudut Hajar Aswad, sahabat bisa memulai dengan mencium atau melambaikan tangan ke arahnya jika tidak memungkinkan untuk menyentuh langsung. Kemudian Bacalah :

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَر

Baca sebanyak tiga kali. Setelah itu, sahabat bisa melanjutkan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran, pastikan posisi Ka’bah tetap berada di sebelah kiri sahabat. Berikut ini adalah bacaan doa yang sahabat baca saat tawaf, dimulai dari Hajar Aswad hingga Rukun Yamani:

Baca Juga : Ingin Meraih Umroh Mabrur? Inilah Doa Yang Bisa Diamalkan

1. Putaran Pertama

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُللهِ وَلآ إِلٰهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلاَّ بِالله الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَاَللّٰهُمَّ إِيْمَانًا بِكَ وَتَصْدِيْقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَآءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَاَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَوَالْعَافِيَةَ واْلمُعَافَاةَ الدَّآئِمَةَ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا اْلٰاخِرَةِ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّار

Subhanallah walhamdulillah walaailaaha illaallah wallaahu akbar walahaula walakuwwata illa billahil aliyyil adziim. Allahumma iimaanan bika wa tasdiiqanbikitaabika wawafaa an bi’ahdika wattibaa’an lisunnati nabiyyika muhammadin shallallahu ‘alaihi wassalam.Allahumma inni as aluka ‘afwa wal ‘afiyata wal mu’aafatad daaimata fiddini waddun yaa wal akhirati wal fauza bil jannati wannajaata minannaar.

Artinya:
“Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar, Tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kemampuan (untuk menolak bahaya) kecuali bersumber dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Shalawat dan salam bagi Rasulullah saw. Ya Allah, aku Tawaf ini karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi janji-Mu, dan mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad saw. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan, kesehatan dan kesejahteraan yang kekal dalam menjalankan agama, di dunia dan di akhirat dari siksa neraka”

2. Putaran Kedua

اَللّٰهُمَّ إِنَّ هٰذَا اْلبَيْتَ بَيْتُكَ وَالْحَرَمَ حَرَمُكَ وَاْلأَمْنَ أَمْنُكَ وَالْعَبْدَ عَبْدُكَ وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدُكَ وَهٰذَا مَقَامُ الْعَائِذِبِكَ مِنْ النَّارِ فَحَرِّمْ لُحُوْمَنَا وَبَشَرَتَنَا عَلَى النَّارِ. اَللّٰهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا اْلإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْإِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ. اَللّٰهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ. اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنِى الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَاب

Allahumma inna haadzal baita baituka wal harama haramuka wal amna amnuka wal ‘abda ‘abduka wa ana ‘abduka wabnu abdika wa haadza maqaamul ‘aaidzi bika minan naari faharrin luhuumanaa wabasyaratanaa alannaar. Allahumma habbib ilainal iimana, wazayyinhu fii qulubinaa wa karrih ilainal kufra wal fusyuuqa wal ishyana waj alnaa minarraasyidiin. Allahumma qinii azaabaka yauma tab’atsu ibadaaka. Allahummarzuqnil jannata bighairi hisaab.

Artinya: 
“Ya Allah,sesungguhnya Baitullah ini rumah-Mu, Tanah mulia ini tanah haram-Mu, Negri aman ini Negri-Mu, hamba ini hamba-Mu, dan aku hamba-Mu anak dari hamba-Mu dan tempat ini tempat berlindung pada-Mu dari siksa neraka. Ya Allah cintakanlah kami pada iman dan peliharalah ia dari hati kami, bencikanlah kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka serta masukkanlah kami ini dalam golongan yang meandapat petunjuk. Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu di hari kelak Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, anugerahkanlah surga kepadaku tanpa hisab”.

3. Putaran Ketiga

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ اشَّكِّ وَالشِّرْكِ وَالشِّقَاقِ وَالنِّفَاقِ وَسُوٓءِاْلأَخْلَاقِ وَسُوٓءِاْلمَنْظَرِ وَاْلمُنْقَلَبِ فِى اْلمَالِ وَاْلأَهْلِ وَالْوَلَدِ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُك رِضَاكَوَالْجَنَّةَ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ اْلمَحْيَا وَاْلمَمَات

Allaahumma innii a’uudzubika minasysyakki wasysyirki wasysyiqaaqi wannifaaqi wasuuil akhlaaqi wasuuilmandzhari wal mungqalabi fil maali wal ahli walwaladi. Allahumma innii as aluka ridhaakawal jannata wa a’uudzubikamin sakhatika wan naari. Allahumma innii a’uudzubika min fitnatil qabri wa a’uudzubika min fitnatil mahyaaya wal mamaat.

Artinya: 
“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu daripada syak was-was, syirik, cerai berai (bertengkar) muka dua, buruk budi pekerti, buruk pandangan (salah urus) terhadap harta benda dan keluarga. Ya Allah sesungguhnya aku mohon pada-Mu keridhaan-Mu dan syurga, dan aku berlindung pada-Mu daripada murka-Mu dan neraka. Ya Allah, aku berlindung padaMu dari fitnah kubur serta dari fitnah kehidupan dan derita kematian.”

4. Putaran Keempat

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَسَعْيًامَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا صَالِحًا مَقْبُوْلًا وَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ. يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِ أَخْرِجْنِيْ يَا اللهُ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ. اَللّٰهُمَ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَآئِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ. رَبِّ قَنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَنِيْ وَاخْلُفْ عَلٰى كُلِّ غَائِبَةٍ لِيْ مِنْكَ بِخَيْر

Allahummaj’alhu hajjan mabruura wasa’yan masykuuraa wa zanban maghfuuraa wa’amalan shaalihan maqbuula watijaaratan lantabuura yaa ‘aalima maa fissuduuri akhrijnii yaa Allaahu minazzulumaati ilannuur.Allahumma innii as aluka muujibati rahmatika wa ‘azaa ima maghfirotika wassalaamata min kulli itsmin walghaniimata min kulli birrin wal fauza biljannati wannajaata minannaar.Rabbi qanni’nii bimaa razaqtanii wabaariklii fiimaa a’thaitanii wakhluf ‘alaa kulli ghaa ibatin lii minka bikhairin.

Artinya: 
“Ya Allah, jadikanlah hajiku ini haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni dan amal shaleh yang dikabulkan dan perdagangan yang tidak akan mengalami rugi selamanya. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung dalam dada. Keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang terang benderang. Ya Allah aku mohon pada-Mu segala hal yang mendatangkan rahmat-Mu dan segala ampunan-Mu selamat dari segala dosa dan beruntung dengan mendapat rupa-rupa kebaikan, beruntung memperoleh surga, terhindar dari neraka. Tuhanku anugerahkan padaku dan gantilah apa-apa yang aku luput daripadanya dengan kebajikan dari-Mu.”

5. Putaran Kelima

اَللّٰهُمَّ أَظِلَّنِيْ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلِّ اِلَّا ظِلُّكَ وَلَا بَاقِىَ اِلَّا وَجْهُكَ وَأَسْقِنِيْ مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ شُرْبَةً هَنِيَْئَةً مَرِيْئَةً لَا نَظْمَأُ بَعْدَ هَا أَبَدًا اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَنَعِيْمَهَا وَمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ.

Allahumma azillanii tahta zhilli ‘arsyika yauma laa zilla illaa zhilluka wa laa baaqiya illaa wajhuka wasqinii min haudhi nabiyyika Muhammadin shallallahu ‘alaihi wassalam syurbatan haniiatan mariiatan laanazhma’u ba’dahaa abadaa. Allahumma inni as aluka min khairi maa sa alaka minhu Nabiyyuka Muhammadin Sallallaahu ‘alaihi wasallam. Wa a’uudzubika minsyarri masta’aadzaka minhu Nabiyyuka Muhammadin Sallallaahu ‘alaihi wasallam. Allahumma inni as aluka jannata wana’iimahaa wamaa yuqarribunii ilaiha min qaulin au fi’lin au ‘amalin, wa a’uudzubika minannari wamaa yuqorribunii ilaihaa min qaulin au fi’lin au ‘amailn.

Artinya:
“Ya Allah lindungilah aku dibawah lindungan-Mu pada hari yang tidak ada naungan selain dari naungan-Mu dan tidak ada yang tinggal kekal selain wajah-Mu. Dan berilah aku minuman dari telaga Nabi Muhammad saw. dengan suatu minuman yang lezat nyaman, sesudah itu aku tidak akan haus untuk selamanya. Ya Allah, aku mohon pada-Mu kebaikan yang diminta oleh Nabi Muhammad saw., dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan dan minta perlindungan-Mu daripada yang diminta Nabi Muhammad saw. Ya Allah, aku mohon pada-Mu surga serta nikmat-Nya dan apapun yang dapat mendekatkan aku pada-Nya dari perkataan atau perbuatan ataupun amal. Dan aku berlindung pada-Mu dari neraka serta apapun yang mendekatkan aku kepada-Nya, baik ucapan, perbuatan ataupun amal.

6. Putaran Keenam 

اللّهُمَّ إِنَّ لَكَ عَلَيَّ حُقُوْقًا كَثِيْرَةًفِيْمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَكَ وَحُقُوْقًا كَثِيْرَةً فِيْمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَلْـقِكَ. اللّهُمَّ مَاكَانَ لَكَ مِنْهَا فَاغْفِرْهُ لِيْ وَمَاكَانَ لِخَلْقِكَ فَتَحَمَّلْهُ عَنِّيْ وَأَغْنِنِى بِحَلاَ لِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَا عَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ يَاوَاسِعَ الْمَغْفِرَةِ. اَللّهُمَّ إِنَّ بَيْتَكَ عَظِيْمٌ وَوَجْهَكَ كِرَيْمٌ اَنْتَ يَااللهُ حَلِيْمٌ كَرِيْمٌ عَظِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allhamumma inna laka alayya huquuqon katsirotan fiima bainii wabainaka wahuquuqon katsirotan fiima bainii wabaina kholqika. Allaahumma maa kaana laka minhaa fagfirhuu lii wa maa kaana likholqika fatahammalhu annii waagninii bihalaalika waharoomika wabito’oatika an ma’siyatika wabifadlika amman siwaaka yaa waasi’al magfiroh. Allhumma inna baitaka adiim wawajhaka kariim anta ya Allah  haliimun kariimun adiimun tuhibbul afwa fa’fu anni.

Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau mempunyai hak yang banyak sekali atas diriku dalam hubungan antara aku dengan-Mu. Dan Engkau juga mempunyai hak yang banyak sekali dalam hubungan antara aku dengan makhluk-Mu. Ya Allah, apa yang menjadi hak-Mu atas diriku, maka ampunilah aku. Dan apa saja yang menjadi hak makhluk-Mu atas diriku, maka tanggungkanlah dariku. Cukupkanlah diriku dengan rizki-Mu yang halal, terhindar dari yang haram. Dan dengan ta’at kepada-Mu, terhindar dari kemaksiatan. Dan dengan anugerah-Mu terhindar daripada mengharap dari selain daripada-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Luas pengampunan-Nya. Ya Allah, sesungguhnya rumah-Mu ini agung, Zat-Mu pun sungguh mulia, dan Engkau ya Allah, Maha Penyabar, Maha Pemurah dan Maha Agung, Engkau suka memberi ampun, maka ampunilah aku”

7. Putaran Ketujuh

اللّهُمَّ إِنِّيْ أسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَا مِلًا وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَحَلَالًا طَيِّبًا وَتَوْبَةً نَصُوْحًا وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ بِرَ حْمَتِكَ يَاعَزِيْزُ يَاغَفَّارُ.رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا وَاَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِيْن

Allahumma innii as aluka iimanan kaamilan wa yaqiinan shaadiqan wa rizqan halaalan waasian wa qalban khaashi’an wa lisaanan dzaakiran wa taubatan qoblal maut warohmatan ingdal maut wamagfirotan ba’dal maut walafwa indgdal hisaab walfauja biljannah wannajaata minannaar yaa aziiz ya goffar. Robbi zidnii ilman wa’alhiqnii bissholihiin.

Artinya: 
“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rizki yang luas, hati yang khusyu’, lidah yang selalu berdzikir, rizki yang halal dan baik, tobat yang diterima, taobat sebelum mati, ampunan dan rahmat sesudah mati, ampunan ketika dihisab, keberuntungan memperoleh surga dan selamat dari neraka, dengan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengampun. Tuhanku, berilah aku tambahan ilmu pengetahuan dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh”

Semoga setiap langkah sahabat dalam tawaf ini menjadi ibadah yang penuh keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah.

Share your love

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *