Tips Sholat Jumat di Masjidil Haram Bagi Jamaah Haji & Umroh
Ingin dapat saf terbaik saat sholat Jumat di Masjidil Haram? Inilah tips penting agar sahabat dapat sholat Jumat dengan nyaman dan aman.

Berada di antara lautan jamaah dari seluruh dunia, mendengarkan khutbah dari mimbar suci, dan sujud di tempat paling mulia di muka bumi tentu jadi pengalaman yang tak terlupakan.
Tapi, tahukah sahabat bahwa ada urutan hingga tips khusus agar ibadah Jumat di sana berjalan lancar dan lebih khusyuk? Yuk, simak panduan lengkapnya agar sahabat tidak bingung, tidak tersesat, dan bisa mendapatkan saf terbaik untuk sholat Jumat di Masjidil Haram!
Urutan Sholat Jumat di Masjidil Haram
Dilansir dari NU Online, sholat Jumat di Masjidil Haram memiliki suasana yang begitu khas dan menggetarkan hati. Bagi sahabat yang sedang menjalankan ibadah haji atau umroh, penting untuk mengetahui bahwa pelaksanaan Jumat di sini sedikit berbeda dari masjid-masjid lainnya.
Salah satu perbedaan mencolok adalah adanya dua kali adzan. Adzan pertama dikumandangkan sekitar 30 menit sebelum masuk waktu dzuhur. Momen ini menjadi pengingat bagi para jamaah untuk mulai mempersiapkan diri.
Biasanya setelah adzan pertama, banyak jamaah mengisi waktu dengan berbagai ibadah sunnah seperti membaca Al-Qur’an, shalat qabliyah Jumat, ber-i’tikaf, atau berdzikir dengan khusyuk.
Saat waktu dzuhur tiba, khatib naik mimbar dan mengucapkan salam, lalu adzan kedua pun dikumandangkan oleh para muadzin bersuara khas. Suara adzan ini tidak hanya terdengar di setiap sudut Masjidil Haram, tapi juga menjangkau kamar-kamar hotel di sekitarnya. Bahkan di beberapa hotel, terdapat mushala yang digunakan untuk melaksanakan sholat Jumat berjamaah yang tersambung langsung dengan imam Masjidil Haram.
Khutbah Jumat disampaikan dalam bahasa Arab, namun rukun-rukunnya tetap sama seperti yang sahabat dengar di tanah air yaitu membaca hamdalah, shalawat, wasiat takwa, dan ayat suci Al-Qur’an. Salah satu ayat yang dibaca adalah Surat Ali Imran ayat 102 yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.”
Di hari itu, khatib juga mengingatkan seluruh jamaah bahwa tujuan utama hidup manusia adalah untuk beribadah kepada Allah, seraya mengutip Surat Adz-Dzariyat ayat 56 dan Surat Al-An’am ayat 162 yang mempertegas pesan kepasrahan total kepada Sang Pencipta.
Pada khutbah kedua, khatib kembali naik mimbar dan menyampaikan doa khusus untuk kaum Muslimin di seluruh dunia, termasuk mendoakan saudara-saudara kita di Palestina serta memohon keamanan bagi negara-negara Arab.
Setelah dua khutbah selesai, shalat Jumat dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Uniknya, selama shalat berlangsung, suara takbir dan aba-aba perpindahan rukun dari imam diikuti oleh ‘asisten’ imam yang mengulanginya dengan suara lebih nyaring, agar bisa terdengar oleh seluruh jamaah.
Dan setelah sholat Jumat usai, jamaah masih melanjutkan dengan sholat jenazah berjamaah yang merupakan tradisi khas yang selalu dilakukan setiap selesai sholat wajib di Masjidil Haram.
Baca Juga : Umroh 23 Juta Sudah All In! Budget Aman Fasilitas Nyaman!
Tips dan Panduan
Menjalani ibadah sholat Jumat di Masjidil Haram memang jadi pengalaman yang luar biasa, tapi sahabat juga perlu tahu beberapa tips penting agar ibadah berlangsung aman, nyaman, dan khusyuk.
Nah, berikut ini panduan lengkap yang wajib sahabat perhatikan sebelum berangkat ke masjid paling suci di dunia:
- Berangkat Lebih Awal dan Tertib
Jangan tunggu terlalu lama! Kepadatan menuju Masjidil Haram biasanya sudah dimulai sejak pagi hari. Semakin cepat sahabat berangkat, semakin besar peluang mendapatkan tempat yang nyaman tanpa berdesakan. Jadi, jangan menunda ya! - Pilih Tempat Nyaman dan Hindari Cuaca Ekstrem
Setibanya di Masjidil Haram, carilah tempat yang teduh dan tidak langsung terpapar matahari. Ingat, suhu di Makkah bisa sangat tinggi dan berbahaya, apalagi bagi lansia. Pilih posisi strategis dan tetap perhatikan kenyamanan diri sendiri. - Gunakan Identitas dan Fasilitas Resmi
Selalu kenakan kartu Nusuk setiap kali keluar hotel, terutama saat menuju Masjidil Haram. Untuk jamaah lansia atau disabilitas, disarankan menggunakan jasa pendorong kursi roda resmi dari otoritas haji demi keamanan dan kenyamanan selama perjalanan ibadah. - Dengarkan Khutbah dan Patuhi Protokol Masjid
Khutbah Jumat adalah bagian penting dari ibadah. Dengarkan dengan khusyuk, jangan bermain ponsel atau berbicara. Pastikan juga posisi sahabat saat duduk atau salat tidak menghalangi jalur keluar-masuk jamaah lain, dan selalu patuhi instruksi petugas keamanan. - Pulang Setelah Kerumunan Reda
Setelah salat selesai, jangan terburu-buru keluar. Sebaiknya tunggu 30–60 menit agar kerumunan mencair dan antrean bus shalawat tidak terlalu panjang. Selain lebih nyaman, ini juga bisa menghindari risiko berdesakan atau terpisah dari rombongan.
Dengan mengikuti tips di atas, insyaAllah sahabat bisa merasakan nikmatnya sholat Jumat di Masjidil Haram dengan lebih tenang dan penuh kekhusyukan.

Ingin merasakan nikmatnya beribadah di Tanah Suci tanpa khawatir soal biaya? Low Cost Umroh hadir sebagai solusi tepat buat sahabat yang mendambakan perjalanan spiritual yang nyaman, aman, dan tetap ramah di kantong!
Dengan fasilitas terbaik di kelasnya, bimbingan ibadah yang menyentuh hati, serta pelayanan hangat yang siap menemani setiap langkah sahabat, Low Cost Umroh bukan sekadar perjalanan, tapi pengalaman suci yang tak terlupakan. Yuk, wujudkan impian ke Baitullah bersama Low Cost Umroh sekarang juga!